Minyak bumi memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur Indonesia. Sebagai bahan baku utama dalam proses produksi, minyak bumi memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan dan perkembangan industri manufaktur di tanah air.
Menurut Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, “Minyak bumi merupakan sumber energi yang tak tergantikan dalam industri manufaktur. Ketersediaan dan harga minyak bumi sangat berpengaruh terhadap daya saing industri manufaktur di Indonesia.”
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Ekonomi dan Bisnis, disebutkan bahwa kontribusi minyak bumi terhadap pertumbuhan industri manufaktur Indonesia sangat signifikan. Penggunaan minyak bumi dalam proses produksi industri manufaktur seperti plastik, karet, dan bahan kimia lainnya memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Faisal Basri, Ekonom Senior, “Pemerintah perlu terus mendorong investasi dalam sektor energi, termasuk minyak bumi, guna mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Langkah ini akan membantu meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar global.”
Selain itu, Perusahaan minyak bumi PT Pertamina juga berperan penting dalam memastikan pasokan minyak bumi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur di Indonesia. Menurut Direktur Utama PT Pertamina, “Kami terus berupaya meningkatkan produksi minyak bumi domestik guna mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.”
Dengan peran strategisnya, minyak bumi merupakan salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk terus bekerja sama dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pasokan minyak bumi guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.